Senin, 19 Mei 2014

BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF)

D
I
S
U
S
U
N


OLEH:

FRENGKY SITOMPUL                      7113142016
JUNIARTI MANALU                          7113142028
MARTINA PURBA                              7113142033
MASTIKA SINAGA                             7113142034
RANIDA SINAGA                                7113142045
                  
 
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 
2014


KATA PENGANTAR



            Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnyaa sehingga tugas penulisan makalah mini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen  ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.


            Penulisan makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen  ini tak lain dan tak bukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah yang bersangkutan, selain untuk mempertegas bahwa di era ini pembelajaran dipusatkan pada mahasiswa (student central learning).

            Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak yang memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis sehingga makalah mini ini dapat terselesaikan.

            Penulis menyadari banyak kesalahan yang terjadi disana sini sehingga penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perbaikan dimasa-masa yang akan datang.

Medan,     Februari  2013


Penulis










DAFTAR ISI
                                                                                                             Hal
Kata Pegantar.....................................................................                      i
Daftar Isi.............................................................................                      ii

BAB I
PENDAHULUAN..............................................................                       1

BAB II
PEMBAHASAN.................................................................                       2
 A. Perusahaan dan lingkungannya.......................................                   2
 B. Mengelola Sumber daya Fisik-Manajemen.....................                  3
 C. Keunggulan Kompetitif.....................…………………..                    5
 D. Tantangan dari pesaing-pesaing Global.………………..                  7
 E. Tantangan dalam mengembangkan sistem informasi Global            9
                F. Manajemen Pengetahuan..........………..………………..                 10
                G. Perencanaan strategi Sumber Daya Informasi...………..                12
   
  BAB III
              KESIMPULAN ....................................................................                     15

              DAFTAR PUSTAKA................................................................                  16




BAB I
PENDAHULUAN

Dalam suatu perusahaan memahami sebuah sistem informasi yang mana dengan informasi tersebut dapat menjadikan perusahaan mampu membawa diri menjadi perusahaan yang unggul / kompetitif. Dengan mencapai keunggulan yang kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya konseptual harus dicapai seoptimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan suatu informasi pihak internal perusahaan dapat menggunakannya untuk mendapatkan keunggulan perencanaan strategis, teknis, serta operasional.
Adapun beberapa sumber daya informasi perusahaan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, ahli informasi, pengguna fasilitas, database dan informasi. Tak hanya itu suatu informasi harus memenuhi empat dimensi yaitu relevansi, akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan.
Mengenai pemahaman yang paling penting dalam suatu pencapaian penggunaan informasi yang baik adalah dengan mengetahui dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami dimensi informasi yang dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar yang dapat digunakan untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem informasi dalam bentuk sistem lama (legacy Sistem), gambar dan pengetahuan, memahami bagaimana suatu perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk perusahaan, berbagai area bisnisnya, dan sumberdaya informasinya. Perencanaan strategis untuk sumberdaya informasi mengidentifikasi tujuan yang harus dicapai oleh sistem informasi perusahaan untuk tahun yang akan datang.
Perusahaan multi nasional dengan orientasi pasar dunia menghadapi tantangan dalam mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun empat strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan desentralisasi (decentralized control), pengontrolan terpusat (centralized control), keahlian terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar (distribused expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang berbeda dari sistem informasi perusahaan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    P ERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana perusahaan berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya mengubah sumber daya tersebut menjadi produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya.
Model Sistem Umum Perusahaan
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1.      Aliran Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik sebuah perusahaan  meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai  dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ketingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input, diubah mejadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada pelanggan. Mesin dibeli dan digunakan dan pada akhirnya menjadi besi tua atau ditukar dengan mesin yang baru. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok.
2.      Aliran Sumber Daya Virtual
Aliran dua arah, data dan informasi yang menghubungkan perusahaan  dengan lingkungannya.
3.      Aliran Sumber daya Lingkungan
Aliran umum yang terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah, aliran bahan baku kepada pemasok, dan aliran pegawai kepada pesaing.

8 jenis elemen yang ada dalam lingkungan :
  1. Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dll.
  2. Pelanggan, mencakup pemakai dan calon pemakai
  3. Serikat Buruh, organisasi tenaga kerja
  4. Masyarakat Keuangan, terdiri dari institusi yang mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan
  5. Pemegang Saham atau Pemilik, orang yang menanamkan uang di perusahaan
  6. Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar
  7. Pemerintah, memberikan batasan-batasan dalam bentuk peraturan, tetapi juga memberikan bantuan
  8. Masyarakat global, wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya

B.     MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN RANTAI NILAI PASOKAN(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien; proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
·         Meramalkan permintaan pelanggan
·         Membuat jadwal produksi
·         Menyiapkan jaringan transportasi
·         Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
·         Menerima persediaan dari pemasok
·         Mengelola persediaan – bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
·         Melakukan produksi
·         Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
·         Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
Sistem informasi perusahaan dapat digunakan dalam melaksanakan tiap-tiap aktivitas di atas.

Sistem Elektronik
Seiring mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan , setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan.
Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard, pemindahan kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan  diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan.
Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari Sistem perencanaan( enterprise resource planning-ERP), namun melainkan pesanan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan Sistem ERP dari vendor yang sama ( SAP,oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu Sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi , dan tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP.
Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki kekuasaan yang jauh lebih besar di atas anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar seperti walmart terhadap para pemasoknya, maka anggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.


C.    KEUNGGULAN KOMPETITIF
 Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang Sistem informasi, keunggulan kompetitif ( competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
Rantai Nilai Porter
Professor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering  dikaitkan dengan topic keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan mencapai Keunggulan Kompetitif dengan menciptakan Rantai Nilai yang terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pendukung yang memberikan kontribusi kepada marjin.
Marjin adalah nilai produk dan jasa perusahaan dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan kegiatan, yang Porter sebut Aktivitas Nilai .
Kegiatan Nilai Utama adalah kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan penawaran nilai yang lebih besar kepada pelanggan daripada yang dilakukan pesaing.
Kegiatan Nilai Pendukung adalah kegiatan yang menyediakan input dan infrastruktur yang memungkinkan kegiatan utama berlangsung.


Memperoleh Ruang Lingkup Rantai Nilai
            Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai interorganisasional (interorganizational system – IOS). Perusahan-perusahan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partner), mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian.

Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh adalah kesepakatan just in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum digunakan didalam proses produksi. JIT akan membantu meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku.
 

Dimensi- Dimensi Keunggulan Kompetitif
·         Keunggulan Strategis
Keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.
Contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
·         Keunggulan Taktis
Pengimplementasian strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Contoh, Asumsikan seorang pelanggan ingin membeli kertas komputer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembelian persediaan alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan sistem informasi mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total nilai $800 sepanjang bulan itu dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian –pembelian yang dilakukan pada masa lalu ditambah pembelian saat ini senilai $950 , hanya berada sedikit di bawah jumlah yang akan memicu diberikannya potongan harga.

·         Keunggulan Operasional
Keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di siniliah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
Contoh, Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna.
D.    TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasioal
Perusahaan multinasional (multinational corporation) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, Negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya sendiri.
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah sebuah Sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Dalam konteks ini, ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”.
Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di Negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi . sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai- menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.
Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi. Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
·         Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar
·         Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara lain – atau satu wilayah dalam satu negara lain
·         Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
·         Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara
·         Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
·         Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
·         Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan
Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan.

E.     TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Pengembangan semua jenis Sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan , tetapi ketika Sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik.
Istilah Sistem Informasin Global (Global Information Sistem – GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS.
1.      Kendala-Kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu Negara dimana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi bberkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.

2.      Rintangan Budaya dan Komunikasi
Rintangan budaya juga dapat mempengaruhi rancangan suatu GIS . Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat social.
-       pembatasan pembelian dan impor peranti keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di Negara itu yang dapat diperunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi pengoperasian berbagai Sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
-       Pembatasan pemrosesan data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.

-       Pembatasan komunikasi data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas Negara. Peraturan TDF, yang diawali pada tahun 1970-an, telah diberlakukan oleh banyak Negara sebagai salah satu cara untuk melindungi privasi pribadi warga negaranya.
3.      Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas , dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “big brother”.para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruhMNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.

F.     MANAJEMEN PENGETAHUAN
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :
·         Peranti keras komputer
·         Peranti lunak computer
·         Spesialis informasi
·         Pengguna
·         Fasilitas
·         Database
·         Informasi
Dimensi Informasi
Ketika pengembang Sistem(pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi . keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.
·         Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
·         Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi Sistem akan menambah biaya dari Sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen.
·         Ketepatan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
·         Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu ada solusinya. Namun, Sistem hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi.
Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.
Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada Sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, meghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, Sistem informasi dianggap memiliki “tingkat rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di”tingkat rendah”. Kini, organisasi mengakui bahwa Sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Sistem Informasi Warisan
Sistem Informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini/ terbaru.
Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data warisan dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas. Data seperti ini masih tetap dapat diambil sebagai gambar.
Manajemen Gambar
Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file computer yang dapat dijadikan referensi oleh Sistem informasi perusahaan saat ini. Terdapat peranti lunak computer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks dan numeric menjadi sebuah file pengolah kata.

FORMAT-FORMAT UMUM MANAJEMEN GAMBAR
- JPEG           Joint Photographic Expert Group
Terutama digunakan untuk gambar-gambar Web, mampu mencapai pengurangan ukuran file yang paling besar di antara format-format yang lain.
- GIF               Graphics Interchange Format
Terutama digunakan untuk gambar-gambar web, hanya menggunakan warna 256, mampu mengurangi sebagian ukuran file, lebih umum digunakan untuk gambar hitam putih dan gambar-gambar animasi.
- BMP             Standar format bit map bagi windows yang membutuhkan ruang penyimpanan dalam jumlah besar.
- TIFF                         Tagged Image File Format
Gambar bit map yang membutuhkan ruang penyimpanan dalam jumlah besar namun dapat ditampilkan di kebanyakan resolusi tanpa adanya kehilangan mutu gambar.

- WMF                        Windows Metafile Format
Format untuk grafik-grafik yang dipertukarkan di antara aplikasi-aplikasi berbasis Microsoft Windows (seperti Word, Excel, dan sebagainya).
G.    PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan- perusahaan pertama yang menggunakan computer menggunakan computer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para professional informasi.

Perencanaan Strategis Untuk Area-area Bisnis
·         Pendekatan SPIR (Strategic Planning for information resources)
Pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi .
 
BAB III
KESIMPULAN
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana prusahaan berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1.      Aliran Sumber Daya Fisik
2.      Aliran Sumber Daya Virtual
3.      Aliran Sumber daya Lingkungan

8        jenis elemen yang ada dalam lingkungan :
1.      Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dll.
2.      Pelanggan, mencakup pemakai dan calon pemakai
3.      Serikat Buruh, organisasi tenaga kerja
4.      Masyarakat Keuangan, terdiri dari institusi yang mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan
5.      Pemegang Saham atau Pemilik, orang yang menanamkan uang di perusahaan
6.      Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar
7.      Pemerintah, memberikan batasan-batasan dalam bentuk peraturan, tetapi juga memberikan bantuan
8.      Masyarakat global, wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya
Keunggulan Kompetitif Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif antara lain:
1.      Keunggulan Strategi
2.      Keunggulan Taktik
3.      Keunggulan Operasional
Daftar Pustaka

Mcloed, Raymod.schell, George.2007.Management Information System.Salemba empat: Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar