SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(SISTEM INFORMASI UNTUK
KEUNGGULAN KOMPETITIF)
D
I
S
U
S
U
N
FRENGKY
SITOMPUL 7113142016
JUNIARTI
MANALU 7113142028
MARTINA
PURBA 7113142033
MASTIKA
SINAGA 7113142034
RANIDA
SINAGA 7113142045
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnyaa sehingga tugas penulisan makalah mini untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan
makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
ini tak lain dan tak bukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah yang
bersangkutan, selain untuk mempertegas bahwa di era ini pembelajaran dipusatkan
pada mahasiswa (student central learning).
Ucapan terima kasih
tak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak yang memberikan dorongan dan
motivasi kepada penulis sehingga makalah mini ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari
banyak kesalahan yang terjadi disana sini sehingga penulis berharap para
pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perbaikan dimasa-masa yang
akan datang.
Medan, Februari
2013
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pegantar..................................................................... i
Daftar Isi............................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................. 2
A. Perusahaan dan
lingkungannya....................................... 2
B. Mengelola Sumber daya
Fisik-Manajemen..................... 3
C. Keunggulan Kompetitif.....................………………….. 5
D. Tantangan dari pesaing-pesaing Global.……………….. 7
E. Tantangan dalam mengembangkan sistem informasi
Global 9
F. Manajemen Pengetahuan..........………..……………….. 10
G. Perencanaan strategi Sumber Daya Informasi...……….. 12
BAB III
KESIMPULAN .................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan
memahami sebuah sistem informasi yang mana dengan informasi tersebut dapat
menjadikan perusahaan mampu membawa diri menjadi perusahaan yang unggul / kompetitif. Dengan
mencapai keunggulan yang kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan sumber
daya konseptual harus dicapai seoptimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan
suatu informasi pihak internal perusahaan dapat menggunakannya untuk
mendapatkan keunggulan perencanaan strategis, teknis, serta operasional.
Adapun beberapa sumber daya informasi
perusahaan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, ahli informasi, pengguna
fasilitas, database dan informasi. Tak hanya itu suatu informasi harus memenuhi
empat dimensi yaitu relevansi, akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan.
Mengenai pemahaman yang
paling penting dalam suatu pencapaian penggunaan informasi yang baik adalah
dengan mengetahui dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami dimensi
informasi yang dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar
yang dapat digunakan
untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem informasi dalam bentuk
sistem lama (legacy Sistem), gambar dan pengetahuan, memahami bagaimana suatu
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk perusahaan, berbagai area
bisnisnya, dan sumberdaya informasinya. Perencanaan strategis untuk sumberdaya
informasi mengidentifikasi tujuan yang harus dicapai oleh sistem informasi
perusahaan untuk tahun yang akan datang.
Perusahaan multi
nasional dengan orientasi pasar dunia menghadapi tantangan dalam
mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun empat strategi yang dapat
digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan desentralisasi
(decentralized control), pengontrolan terpusat (centralized control), keahlian
terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar (distribused
expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang berbeda dari sistem informasi
perusahaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
P ERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan
sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana perusahaan berinteraksi dengan
lingkungannya. Perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya mengubah
sumber daya tersebut menjadi produk atau jasa, dan mengembalikan
produk hasil olahan ke lingkunganya.
Model Sistem Umum Perusahaan
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1. Aliran Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan,
diubah ketingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman,
dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input, diubah mejadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada pelanggan.
Mesin dibeli dan digunakan dan pada akhirnya menjadi besi tua atau ditukar dengan
mesin yang baru. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan,
investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada
pemasok.
2. Aliran
Sumber Daya Virtual
Aliran dua arah, data dan informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya.
3. Aliran Sumber daya Lingkungan
Aliran umum yang terjadi meliputi aliran informasi
dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi
meliputi aliran uang dari pemerintah, aliran bahan baku kepada pemasok, dan
aliran pegawai kepada pesaing.
8
jenis elemen yang ada dalam lingkungan :
- Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dll.
- Pelanggan, mencakup pemakai dan calon pemakai
- Serikat Buruh, organisasi tenaga kerja
- Masyarakat Keuangan, terdiri dari institusi yang mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan
- Pemegang Saham atau Pemilik, orang yang menanamkan uang di perusahaan
- Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar
- Pemerintah, memberikan batasan-batasan dalam bentuk peraturan, tetapi juga memberikan bantuan
- Masyarakat global, wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya
B.
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN RANTAI NILAI
PASOKAN(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfasilitasi aliran
sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada
pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai
pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan
cara yang tepat waktu dan efisien; proses ini disebut sebagai manajemen rantai
pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas
aktivitas-aktivitas berikut ini :
·
Meramalkan permintaan pelanggan
·
Membuat jadwal produksi
·
Menyiapkan jaringan transportasi
·
Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
·
Menerima persediaan dari pemasok
·
Mengelola persediaan – bahan mentah, barang dalam
proses, dan barang jadi
·
Melakukan produksi
·
Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
·
Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam
perusahaan, dan kepada pelanggan
Sistem
informasi perusahaan dapat digunakan dalam melaksanakan tiap-tiap aktivitas di
atas.
Sistem Elektronik
Seiring mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka
mereka akan dapat dilacak secara elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan
bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan , setiap tindakan akan dicatat
dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area
penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di
dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh
transporter, dan di lokasi pelanggan.
Data dimasukkan ke dalam terminal
melalui input keyboard, pemindahan kode batang, atau ID frekuensi radio.
Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi
terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran
sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada
manajemen rantai pasokan.
Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya
Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari Sistem
perencanaan( enterprise resource planning-ERP), namun melainkan pesanan yang
sangat penting dalam operasi. Penggunaan Sistem ERP dari vendor yang sama (
SAP,oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota dalam rantai pasokan akan
membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya
suatu Sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi , dan tidak semua anggota di dalam
rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP.
Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki
kekuasaan yang jauh lebih besar di atas anggota yang lain, misalnya yang
dimiliki oleh pengecer besar seperti walmart terhadap para pemasoknya, maka
anggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain
untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama. Dalam hal ini, perpindahan data
dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota
akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah
yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.
C.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan
produk dan jasa para pelanggan perusahaan tersebut akan berusaha untuk
mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan
ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan
produk dan jasa dengan kualitas yang tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu
terlihat jelas adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam
bidang Sistem informasi, keunggulan kompetitif ( competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam
pasar. Ingat bahwa para manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual
sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
Rantai Nilai Porter
Professor Harvard Michael E.
Porter adalah orang yang paling sering
dikaitkan dengan topic keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel
yang ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi perusahaan yang mencoba
untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Porter yakin bahwa sebuah
perusahaan mencapai Keunggulan Kompetitif dengan menciptakan Rantai Nilai yang
terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pendukung yang memberikan kontribusi
kepada marjin.
Marjin
adalah nilai produk dan jasa perusahaan dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Perusahaan menciptakan nilai dengan
melakukan kegiatan, yang Porter sebut Aktivitas
Nilai .
Kegiatan
Nilai Utama adalah kegiatan yang berhubungan
dengan produksi dan penawaran nilai yang lebih besar kepada pelanggan daripada
yang dilakukan pesaing.
Kegiatan
Nilai Pendukung adalah kegiatan yang
menyediakan input dan infrastruktur yang memungkinkan kegiatan utama
berlangsung.
Memperoleh
Ruang Lingkup Rantai Nilai
Manajemen harus waspada terhadap
tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai
interorganisasional (interorganizational system – IOS). Perusahan-perusahan
yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partner), mereka
bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga
menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja
sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada
rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber
daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh adalah kesepakatan just in-time (JIT) dengan pemasok untuk
mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum
digunakan didalam proses produksi. JIT akan membantu meminimalkan biaya
penyimpanan bahan baku.
Dimensi- Dimensi Keunggulan Kompetitif
·
Keunggulan Strategis
Keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.
Contoh,
sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis
data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) guna
kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
·
Keunggulan
Taktis
Pengimplementasian strategi dengan cara yang lebih
baik dari para pesaingnya.
Contoh, Asumsikan seorang
pelanggan ingin membeli kertas komputer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembelian
persediaan alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan sistem informasi
mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total nilai
$800 sepanjang bulan itu dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas
harga pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian –pembelian yang
dilakukan pada masa lalu ditambah pembelian saat ini senilai $950 , hanya
berada sedikit di bawah jumlah yang akan memicu diberikannya potongan harga.
·
Keunggulan
Operasional
Keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di
siniliah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
Contoh, Browser sering memiliki cookies,
file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna yang
dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan
dengan transaksi pengguna.
D.
TANTANGAN
DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Kebutuhan Khusus
untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasioal
Perusahaan multinasional (multinational corporation) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi
lintas produk, pasar, Negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas
perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak
perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat
memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya sendiri.
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan
koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya
bagi perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah sebuah Sistem terbuka yang
berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya.
Dalam konteks ini, ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi
yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah
dimiliki oleh organisasi”.
Kebutuhan Khusus
untuk Koordinasi di Perusahaan
Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam
pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas
operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi
secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian
internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin
besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya
di Negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya
yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi . sumber daya informasi yang
tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai- menjadi sulit untuk
dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan.
Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi,
dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Tetapi
bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan
besar.
Keuntungan
Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki
kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya
dalam berkoordinasi. Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
·
Fleksibilitas
dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar
·
Kemampuan
untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara lain –
atau satu wilayah dalam satu negara lain
·
Kemampuan
untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
·
Kemampuan
untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara
·
Mengurangi
biaya operasi secara keseluruhan
·
Peningkatan
efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
·
Kemampuan
untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana
produk diproduksi dan didistribusikan
Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan
biaya komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi
perusahaan.
E. TANTANGAN
DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Pengembangan semua jenis Sistem informasi dapat
menjadi suatu tantangan , tetapi ketika Sistem yang dibuat mencakup batas
internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik.
Istilah Sistem Informasin Global (Global Information Sistem – GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh
pengembang GIS.
1. Kendala-Kendala
Politis
Pemerintah nasional di suatu Negara dimana anak
perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan
perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut
ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke
komunikasi bberkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki
dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
2. Rintangan
Budaya dan
Komunikasi
Rintangan budaya juga dapat mempengaruhi rancangan
suatu GIS . Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi
dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di
masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat social.
-
pembatasan pembelian dan impor peranti keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi
pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan
menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di Negara itu
yang dapat diperunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi pengoperasian
berbagai Sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
-
Pembatasan pemrosesan data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus
diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di
tempat lain.
-
Pembatasan komunikasi data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak
dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara.
Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data
yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas Negara. Peraturan TDF, yang
diawali pada tahun 1970-an, telah diberlakukan oleh banyak Negara sebagai salah
satu cara untuk melindungi privasi pribadi warga negaranya.
3. Kurangnya
Dukungan dari
Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut
menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak
perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang
ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa
manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas , dan
mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan
dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat
melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “big brother”.para manajer
tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang
menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah
mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan
seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan,
pengaruhMNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan
baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
F. MANAJEMEN
PENGETAHUAN
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas
:
·
Peranti keras komputer
·
Peranti lunak computer
·
Spesialis informasi
·
Pengguna
·
Fasilitas
·
Database
·
Informasi
Dimensi
Informasi
Ketika pengembang Sistem(pengguna maupun spesialis
informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka
akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi . keempat dimensi yang
diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.
·
Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut
berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
·
Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan
tetapi, fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi Sistem
akan menambah biaya dari Sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para
pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang dari
100 persen.
·
Ketepatan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan
keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang
ada.
·
Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi
yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu ada
solusinya. Namun, Sistem hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam
lautan informasi.
Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan sendiri
dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi
dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan ini dengan
cara-cara yang logis.
Sifat Manajemen Pengetahuan
yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada Sistem pemrosesan
transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan,
meghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, Sistem
informasi dianggap memiliki “tingkat rendah” karena berhubungan dengan
pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di”tingkat rendah”. Kini,
organisasi mengakui bahwa Sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang
terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan
tersebut.
Sistem Informasi Warisan
Sistem Informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai
atau hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini/ terbaru.
Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini
bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data warisan dapat
hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas. Data seperti ini masih tetap dapat
diambil sebagai gambar.
Manajemen Gambar
Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file computer
yang dapat dijadikan referensi oleh Sistem informasi perusahaan saat ini.
Terdapat peranti lunak computer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks
dan numeric menjadi sebuah file pengolah kata.
FORMAT-FORMAT UMUM MANAJEMEN GAMBAR
- JPEG Joint Photographic
Expert Group
Terutama digunakan untuk gambar-gambar Web, mampu mencapai pengurangan
ukuran file yang paling besar di antara format-format yang lain.
- GIF Graphics Interchange
Format
Terutama digunakan untuk gambar-gambar web, hanya menggunakan warna 256,
mampu mengurangi sebagian ukuran file, lebih umum digunakan untuk gambar hitam
putih dan gambar-gambar animasi.
- BMP Standar format bit map bagi windows yang membutuhkan ruang penyimpanan dalam
jumlah besar.
- TIFF Tagged Image File Format
Gambar bit map yang membutuhkan ruang penyimpanan
dalam jumlah besar namun dapat ditampilkan di kebanyakan resolusi tanpa adanya
kehilangan mutu gambar.
- WMF Windows Metafile Format
Format untuk grafik-grafik yang dipertukarkan di
antara aplikasi-aplikasi berbasis Microsoft Windows (seperti Word, Excel, dan
sebagainya).
G.
PERENCANAAN
STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan- perusahaan
pertama yang menggunakan computer menggunakan computer menempatkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang
terdiri atas para professional informasi.
Perencanaan Strategis Untuk Area-area Bisnis
·
Pendekatan SPIR (Strategic Planning for
information resources)
Pengembangan
rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga
rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan
informasi .
BAB III
KESIMPULAN
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan
sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana
prusahaan berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumberdaya
dari lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi produk atau jasa, dan
mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1.
Aliran
Sumber Daya Fisik
2.
Aliran Sumber Daya Virtual
3.
Aliran
Sumber daya Lingkungan
8
jenis elemen yang ada dalam lingkungan :
1.
Pemasok, menyediakan
material, mesin, jasa dll.
2.
Pelanggan, mencakup
pemakai dan calon pemakai
3.
Serikat Buruh,
organisasi tenaga kerja
4.
Masyarakat Keuangan,
terdiri dari institusi yang mempengaruhi sumber daya keuangan bagi perusahaan
5.
Pemegang Saham atau Pemilik,
orang yang menanamkan uang di perusahaan
6.
Pesaing, mencakup semua
organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar
7.
Pemerintah, memberikan
batasan-batasan dalam bentuk peraturan, tetapi juga memberikan bantuan
8.
Masyarakat global,
wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya
Keunggulan Kompetitif Seiring
dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada
harga yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang
tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar
tertentu. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif antara
lain:
1.
Keunggulan Strategi
2.
Keunggulan Taktik
3.
Keunggulan Operasional
Daftar Pustaka
Mcloed, Raymod.schell, George.2007.Management
Information System.Salemba empat: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar