SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
FRENGKY SITOMPUL 7113142016
JUNIARTI MANALU 7113142028
MARTINA PURBA 7113142033
MASTIKA SINAGA 7113142034
RANIDA SINAGA 7113142045
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnyaa sehingga tugas penulisan makalah mini untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Penulisan
makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
ini tak lain dan tak bukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah yang
bersangkutan, selain untuk mempertegas bahwa di era ini pembelajaran dipusatkan
pada mahasiswa (student central learning).
Ucapan terima kasih tak lupa kami
sampaikan kepada pihak-pihak yang memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis sehingga makalah mini ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari banyak kesalahan
yang terjadi disana sini sehingga penulis berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan sarannya untuk perbaikan dimasa-masa yang akan datang.
Medan, Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar............................................................. ............ i
Daftar Isi....................................................................... ............ ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................ ............ 1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................... ............ 2
1.
Organisasi Bisnis.................................................................... 2
2. Organisasi
Layanan Informasi......................................... 2
3.
Struktur Organisasi Layanan Informasi.................................. 4
4.
Komputasi Pengguna Akhir................................................... 7
5. Pengguna
Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi................ 9
6. Kriteria
Pendidikan, Pengetahuaan, Dan Keahlian.......... 10
7. Mengelola Pengetahuan Yang Ditunjukkan
Oleh SDIP........ 12
8.
Otomatisasi
Kantor................................................................ 12
9. Kantor
Maya................................................................... ...... 13
10. Organisasi
Maya.......................................................... ..... 15
11.Menempatkan Pengguna Sistem & Spesialis Informasi ...... 15
BAB III
KESIMPULAN............................................................ ............ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................ ....... 17
BAB I
PENDAHULUAN
Spesialis
informasi sebuah perusahaan terdiri dali analisis sistem, administrator data,
webmaster, spesialis jaringan, programer, dan operator. Para spesialis pada
awalnya berada dalam unit layanan informasi namun belakangan mereka mulai
dialokasikan ke area-area bisnis.
Seiring dengan perusahaan melakukan evaluasi atas keuntungan dan
keamanan organisasi IS, maka diidentifikasikan pula sebuah sekutu, flatform,
dan model-model yang dapat ditentukan skalanya dengan jaringan-jaringan khusus
yang ditambahkan untuk memastikan tercapainya sasaran.
Perusahaan-perusahaan
hendaknya mengelola pengetahuaan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasi
pengetahuaan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, data base, dan
pengetahuaan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis
komputer. Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi
atau pengguna, beberap pengetahuan dari keahlian tertentu masih tetao
dibutuhkan.
Pengetahuan
mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian-keahlian alamiah,
yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Pengembangan sistem adalah
suatu aktivitas yang selalu berevolusi. Bentuk organisasional dan peranan yang
dimainkan oleh para pengguna dan spesialis informasi terus-menerus mengalami
perubahan.
BAB II
PEMBAHASAN
- ORGANISASI BISNIS
Sistem
informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan
informasi, produksi, dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem
informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruahan organisasi, eksekutif, dan
area bisnis. Kerangka kerja ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi
umum para menejer perusahaan, sistem inforamasi eksekutif dirancang untuk
digunakan oleh menejer tingkat strategis perusahaan, dan lima sistem informasi
ditingkat lebih rendah dalam kerangka tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan
informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
- ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Kita
telah menggunakan layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas informasi.

Figur
4.1
Sistem Informasi yang Dikembangkan untuk mendukung
Tingkatan-tingkatan dan Area-area Organisasional
Sumber Daya Informasi
Sumber
daya informasi pada umumnya berlokasi dilayanan informasi dan merupakan
tanggung jawab dari (CIO). Sumber informasi yang terdapat di area-area pengguna
adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis
informasi pada awalnya meliputi analisisi sistem, programer, dan operator.
Kemudian, ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan,
dan web master.
Analis sistem
Spesialis
ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memperbaiki sistem-sistem yang ada.
Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam
membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu
menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Administrator Basis Data
Seorang
spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai
administrator basis data yang tugasnya terbagi dalam empat area utama yaitu:
perencanaa, implementasi, operasi, dan keamanan.
Webmaster
Webmaster
bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs web perusahaan.
Spesialis Jaringan
Spesialis
jaringan bekerja dengan analis sistem
dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Programer
Programer
menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah
data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Operator
Operator
menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan
server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
- STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Spesialis
informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam
cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam
perusahaan dalam hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren dari Struktur Tersentralisasi
ke Desentralisasi
Suatu
struktur organisasi yang umum bagi suatu operasi tersentralisasi diilustrasikan
pada figur 4.2. struktur khusus seperti ini disesuiakan dengan siklus hidup sistem.
Perusahaan telah menugaskan beberapa orang analis sistem dan programer untuk
mengembangkan sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programer lainnya untuk memelihara
sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang
manajer. Unit-unit operasi, administraasi basis data, dan jaringan akan
memberikan kontribusi bagi pengembangan maupun pemeliharaan.
Selama
tahun 1970-an dan 1980-an, beberapa perusahaan mulai mendesentralisasi
kebanyakan sumber daya informasinya dengan mengalokasikan mereka ke unit-unit
bisnis dan memberikan wewenang bagi unit untuk memutaskan bagaimana sumber daya
akan dipublikasikan. Banyak area menunjukkan seorang direktur informasi divisi
(divisional information officer-DIO) untuk mengelola sumber daya informasi di
area-area tersebut.
![]() |
Figur 4.2
Struktur
organisasi bagi unit layanan informasi perusahaan yang tersentralisasi
Struktur
Organisasi Inovatif
Sebagai
respon atau kebutuhan ini, para peneliti SIM mengidentifikasi tia sturktur
inovatif, yang disebut model sekutu (partner
model), model platform (platform model), dan model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan
teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platform adalah bahw layanan
informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga
inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Beberapa perusahaan,
khususnya yang beroperasi secara sikulus, memiliki kebutuhan untuk dapat
menyesuaikan dengan cepat tingkat sumber daya informasi yang dimilikinay untuk
merespons kondisi pasar.

|
![]() |
Figur
4.3
Model jaringan organisasi sistem informasi
Figur
4.3 adalah suatu model jaringan dari struktur organisasi layanan informasi yang
menerapkan fitur-fitur model-model sekutu, platform, dan terskala, struktur
tersebut meliputi jaringan penentuan visi (visioning network) yang memungkinkan
CIO bekerja dengan manajemen puncak
dalam perencanaan strategi sumber daya informasi. Jaringna inovasi (innovation
network) yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan area-area bisnis sehingga aplikasi-apikasi inovatif
dapat dikembangkan, dan jaringan pencarian sumber (sourching network) yang
dipergunakan untuk berinteraksi dengan para vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya
informasi.
- KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
Sistem
informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan
seluruh pekerjaan bagi pengguna. Pendekatan ini, yang diilustrasikan pada figur
4.4, dan masih dipergunakan untuk banyak proyek-proyek sistem saat ini,
menunjukkan bagaimana spesialis informasi bertindak sebagai perantara, yang
memisahkan pengguna dari komputer. Panah-panah di dalam figure tersebut
mencerminkan aliran komunikasi dua arah.
Komputai pengguna akhir
(end-user computing-EUC),
oleh karenanya, berarti pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi
oleh pengguna. Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat pengaru
utama:
·
Dampak
pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an, dampak
program-program pendidikan komputer yang baik disekolah-sekolah negeri dan
swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat.
Jajaran manajemen, terutama ditingkat yang lebih rendah, mulai diisi dengan
orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang baik.
·
Antrian
layanan informasi. Para spesialis informasi selalu
memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini
menjadisuatu hal yang sangat penting selama awal tahun 1980-an, ketika para
pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan tambahan dukungan
sistem kepada layanan informasi.

Figur 4.4
Rantai Komunikasi Tradisional
·
Murahnya
peranti keras. Selama periode yang sama, pasar
dibanjiri oleh computer mikro berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri
peranti kerasnya dengan memesan di took computer setempat melalui telepon dan
meminta system tersebut dikirimkan menggunakan taksi.
·
Peranti
lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun
peranti lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi
dasar sekaligus memberikan informasi bagi pengambilan keputusan.

Figur 4.5
Rantai Komunikasi Komputasi Penggunaan Akhir
Pengguna
terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus,
pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan
system. Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan
spesialis informasi. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan
lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya pernah
mereka lakukan.
5. PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA
INFORMASI
Pengguna dari
system informasi perusahaan adalah sumber daya informasipenting yang dapat
memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
keunggulan kompetitif. Dalam memutuskan
bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya informasinya, manajemen
puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentang bagaimana cara
komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan resikonya.
Keuntungan
Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
·
Menyamakan
kemampuan dan tantangan. Pergeseran beban kerja dalam
pengembangan system ke area-area pengguna memberikan kebebasan bagi spesialis
informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan
system-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang
lebih baik di area-area tersebut.
·
Mempersempit
jarak komunikasi. Kesulitan yang selalu menghantui
pengembangan system sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara
pengguna dan spesialis informasi.
Risiko
Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya,
ketika pengguna akhir mengembangkan system mereka sendiri, mereka akan
menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko.
·
Sasaran
sistem
yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang
seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti
secara manual.
·
Sistem yang dirancang dan
didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir,
meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasanya
tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal
perancangan system.
·
Pengguna
sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak
terdapat kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak,
perusahaan pada akhirnya bias mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan
peranti lunak yang berlebihan.
·
Hilangnya
integritas data. Pengguna akhir bias jadi tidak
menjalankan kehati-hatian yang diperlukan dalam memasukkan data ke dalam basis
data perusahaan.
·
Hilangnya
keamanan. Pengguna akhir dapat tidak menjaga data dan peranti
lunak mereka.
·
Hilangnya
kendali. Pengguna mengembangkan system untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan
memastikan dukungan computer bagi perusahaan.
Karena potensi
manfaat yang dimiliknya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis
sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan
untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang telah bekerja begitu baik
dilayanan informasi juga harus diterapkan pada area-area pengguna.
6.
KRITERIA
PENDIDIKAN, PENGETAHUAAN, DAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KARIR DIBIDANG
LAYANAN INFORMASI
Pengembangan
sistem informasi membutuhkan pengetahuaan dan keahlian tertentu. Spesialis
informasi menerapkan pengetahuaan dan keahlian secara kontinu. Pengguna
menerapkannya ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna
akhir.
Pengetahuaan
Pengembangan Sistem
Pengetahuaan
adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal atau
melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuaan yang
memungkinkan seseorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pengembangan
sistem meliputi pengetahuaan komputer, pengetahuaan informasi, dasar-dasar
bisnis, teori sistem, proses pengembangan sistem, dan pembuatan model sistemm.
Keahlian
Pengembangan Sistem
Dengan cara yang
sama kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis keahlian pengembangan yang berbeda
dan memiliki arti yang penting. Meskipun keahlian-keahlian ini dapat
dipelajari, setiap individu biasanya memiliki kemampuan masing-masing yang
berbeda yang berasal dari bakat alamiah dan proses pembelajaran yang
menyempurnakannya. Keahliaan pengembangan sistem meliputi keahlian
berkomunikasi, kemampuan analitis, kreativitas, dan kepemimpinan.
Tabel 4.1 Persyaratan Pengetahuan

Tabel 4.2 Persyaratan Keahlian

- MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA INFORMASI PERUSAHAAN
Perusahaan sering kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge
management-KM) sebagai sistem jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem
seperti ini akan menciptakan pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke
pengguna – pengguna yang tepat. Vendor-vendor seperti KnowledgeBase.net menjual
peranti lunak manajemen pengetahuan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin
mengambil keuntungan dari peranti lunak siap pakai.
- OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi
kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti tekhnologi komputer, pada
pekerjaan kantor. Otomatisasi komputer dapat di lacak kembali hingga awal tahun
1960-an ketika IBM mengenalkan istilah pengolahan kata ( world prosesing )
untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktifitas kantor
di pusatkan pada pengolahan kata-kata. Lalu, teknologi-teknologi lain seperti
email, penanggalan elektronik, konferensi video, dan dekstop publishing
diterapkan pada pekerjaan kantor.
Beberapa
sistem otomatisasi kantor melibatkan penggunaan komputer dan beberapa lainnya
tidak. Keunggulan dari otomatisasi kantor adalah adanya fakta bahwa ia
memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan luar
perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Model diatas menunjukkan
bahwa aplikasi – aplikasi berbasis komputer berinteraksi dengan suatu basis
data yang di populasi oleh informasi yang diperoleh dari dalam perusahaan dan
dari lingkungan.
Pergeseran
dari Pemecahan Masalah Administratif ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi
OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai bagian sekretariat
dan administrative. Pengolah kata, e-mail,
faks, dan penanggalan elektronik adalah contoh-contohnya. Seiring dengan
semakin bertambahnya pengetahun computer di kalangan manajer dan professional,
mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk
memecahkan masalah yang mereka hadapi. Mereka mulai menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan
pemecah masalah lainnya, menggunakan penanggalan elektronik untuk menjadwalkan
rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan konferensi video untuk
menghubungkan para pemecah masalah di wilayah geografis yang luas, dan
seterusnya.

Figur 4.6
Model OA
- KANTOR MAYA
Konsep
kantor maya mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir di semua
wilayah geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih
lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik.
Konsep ini dimulai dengan telecomunicating, lau disempurnakan untuk menciptakan
suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecomunicating
Istilah telecomunicating diperkenalkan karena sepertinya merupakan
saru cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara
elektronik pergi ke tempat kerja. Keuntungan
bagi karyawan adalah fleksibiltas yang diberikan dalam menjadwalkan tugas –
tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi. Kerugian
dari telecomunicating ini adalah , karena sifatnya yang terisolasi , karyawan
yang melakukan telecomunicating dapat merasa anggota organisasi kurang penting.
Kerugian lainnya adalah kekhawatiran akan
kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir, karena pekerjaan karwayan
dilakukan terpisah dari operasi perusahaan.
Hoteling
Fokus telecomunicating yang ada
awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja kantor tertentu saja yang
dapat melakukan pekerjaan mereka dirumah, telah meluashingga meliputi karyawan
yang hanya datang ke kantor bilamana di butuhkan. Konsep ini di beri nama
hoteling, dan ide dibaliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu
fasilitas terpusat yang dapat dibagi
bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting
dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya. Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala
fisik dari sesuatu tempat kerja dengan piranti elektronik sehingga memungkinkan
diperolehnya kompetensi keuntungan nyata. Antara lain:
- Biaya fasilitas yang lebih rendah
- Biaya peralatan yang lebih rendah
- Berkurangnya penghentiaan pekerjaan
- Kontribusi sosial
Kerugian Kantor Maya
Ketika
sebuah perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi kantor maya, maka tersebut akan melakukannya dengan telah
memahami bahwa beberapa dampak negative akan dapat terjadi , yang meliputi :
·
Moral yang rendah. Sejumlah factor dapat
menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidak adanya umpan
balik positif yang berasal dari interaksi tatap muka dengan atasan dan sesame
rekan kerja.
·
Kekhawatiran akan resiko keamanan.
Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk dikendalikan di lingkungan
kantor maya.
10. ORGANISASI MAYA
Keberhasilan
kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya dapat
diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan sebuah organisasi maya. Di
sebuah organisasi maya ( virtual organization ), operasi keseluruhan perusahaan
dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi-lokasi
fisik.
Dampak
Sosial
Organisasi Maya
Meskipun kantor
maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu strategi
bisnis , konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan pula dampak kepada
masyarakat. Industri –
industri
yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah industri yang memberikan nilai tambah dalam
bentuk informasi, ide, dan kecerdasan
Agar
hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat berpartisipasi. Pekerja
di semua tingkatan harus tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I
dan memiliki pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil. Tingkat
kompetensi yang tinggi seperti ini membutuhkan dedikasi dari pihak
lembaga-lembaga pendidikan maupun pemerintah di semua tingkat untuk mendorong
dan memfasilitasi terjadinya perubahan.
- MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS INFORMASI PADA PERSPEKTIF
Unsur
manusia terus menjadi salah satu bahan
paling penting dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi. Para pemain
utama adalah pengguna dan spesialis informasi . kedua kelompok tersebut
membentuk tim pengembangan. Pengembangan
sistem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun,
lama-kelamaan pengguna telah memainkan peranan yang semakin penting. Sampai ke
suatu titik ekstrem, pengguna dapat melakukan seluruh pekerjan pengembangan. Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja
yang berubah, keadaan dimana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami
perubahan. Organisasi tidak lagi membentuk fisik, yang mengharuskan pekerjaan
dan pekerja berada pada satu titik lokasi fisik. Jaringan komunikasi elektronik
memungkinkan perusahaan mencapai suatu organisasi maya, di mana pekerjaan dapat
dilakukan di hampir semua tempat.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem
informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan
informasi, produksi, dan pemasaran.
Adapun
pengguna dan Pengembang sistem antara lain sebagai berikut:
- Organisasi bisnis
- Sumber daya Informasi
- Spesialis informasi
- Analisis sistem
- Administrator basis data
- Webmaster
- Programer
- Dan operator
Pengguna
terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus,
pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan
system. Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan
spesialis informasi. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan
lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya pernah
mereka lakukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Mcleod,
Raymod.schell,George.2007.Management Information System.salemba empat:Jakarta.
http://ebbyboooy.blogspot.com/2011/10/pengguna-dan-pengembang-sistem.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4SYIQouY7IGH1_ECwQdOrThfs3_-hXldBajuixuvOEnKgGD-bTsXjAhW-vn9zg-11MB1wAm3V9hnuBlDDEiStFLC1uEsnHloTci_KGWC0N2r1PF3Y80mGv84WYWUT2KslK2BeZd_rcncY/s320/model+oa.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar